Beritaistana, Kuansing – Miris, di Negara kaya minyak dan gas tapi rakyat sulit mendapatkannya. Hal tersebut dikeluhkan oleh seorang Mak-mak yang setiap hari keliling mencari gas elpiji 3 kg.
“Biasanya gendong anak bawa jalan-jalan, saat ini gantian tabung gas elpiji yang digendong untuk dibawa jalan keliling-keliling, sungguh aneh,” ucap Mak-mak yang tidak ingin disebut namanya, Sabtu (19/12/22).
Ketika dikonfirmasi awak media, apa tak ada pangkalan di daerah ini Bu? Mak-mak tersebut menjawab “Ada pak, di daerah simpang koran ini, tepatnya di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir, tapi bukan diecer kepada masyarakat, begitu datang mobil yang membawa gas itu langsung datang penampungnya, sehingga kami masyarakat sekeliling ini tidak kebagian. “Mohon jangan foto saya juga nama saya jangan di muat di beritanya, takutnya nanti saya diintimidasi oleh pemilik pangkalan gas itu,” pintanya.
Lanjutnya, “Padahal gas elpiji 3 kilogram diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu karena pemerintah memberikan subsidi sehingga harganya bisa terjangkau, ucap Mak-mak tersebut, sambil pergi dengan kecewa.”
Untuk memastikan perkataan Mak-mak itu, awak media mencoba mengkonfirmasi ke pangkalan gas tersebut. “Memang benar tak ada,” kata pemilik pangkalan gas elpiji tersebut yang terlihat hanya tabung kosong saja. (UG)