Beritaistana.id, Karawang – Dalam rangka malam puncak penghargaan Indonesia Human Capital on Resilience Excellence Award (IHCREA) 2022, Jumat (29/07/22), berlangsung di El Hotel Royale, Bandung. Riri Satria yang sekaligus salah satu anggota dewan juri pada IHCREA 2022 ini menjelaskan bahwa saat ini dunia memasuki sebuah era yang dinamakan Gig Economy.
Pada era ini ditandai dengan banyaknya orang-orang yang memilih bekerja sebagai tenaga freelance atau kontrak sementara (temporary contract atau project-based) karena tidak mau terikat dengan perusahaan tertentu. Mereka yang melakukan ini biasanya membutuhkan fleksibelitas kerja, ruang dan waktu, serta berupaya untuk menyeimbangkan kehidupannya, walaupun para praktiknya tidak semudah itu.
“Perkembangan peradaban pada era masyarakat cerdas atau smart society 5.0 membawa suatu perubahan baru dalam dunia tenaga kerja, terutama manajemen karir. Manajemen karir mulai banyak mengikuti pola individual-based career management atau manajemen karir secara individu, sebagai alternatif terhadap enterprise-based career management atau manajemen karir yang dilakukan oleh perusahaan atau korporat,” demikian disampaikan Founder dan CEO Value Alignment Advisory (VA2) Riri Satria.
Lanjutnya, peran perusahaan hanya sebagai penyedia lapangan kerja dan memberikan upah, sementara itu manajemen karir dan pengembangan kompetensi dilakukan oleh setiap individu. Biasanya para tenaga kerja dan korporat ini terhubung melalui aplikasi platform tertentu yang disebut dengan gig-platform.
“Orang dengan bebas bisa menentukan kapan dia mau bekerja, kapan mau cuti, tentu disesuaikan pula dengan berbagai kondisi yang ada. Di sisi lain ini juga merupakan tantangan buat perusahaan karena semakin banyak tenaga kerja kontrak sementara namun berkeahlian tinggi,” jelas Riri.
Organisasi tenaga kerja perusahan pun terdiri dari dua lapisan, yaitu orang-orang inti (core people) serta mereka yang sifatnya pekerja sementara atau temporary. Manajemen kinerja pun harus ditata dengan baik.
Selain Riri Satria, narasumber lainnya adalah Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti; Kepala Biro Perencanaan Kementerian Tenaga Kerja RI Elviandi Rusdi, Ph.D; Director dan Chief Administration Officer PT ABM Investama, Tbk Haris Mustarto; serta Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Andri Darusman.
Anugrah IHCREA diberikan kepada perusahaan swasta nasional, multinasional, serta BUMN, yang telah menerapkan human capital management dengan baik. Penilaian dilakukan oleh sekumpulan juri yang berasal dari kalangan praktisi maupun akademisi di bidang manajemen SDM atau human capital. Pada tahun 2022 ini yang mendapatkan predikat best of the best adalah PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
“Suka tidak suka, siap tidak siap, fenomena gig economy sudah di depan mata, dan kita sudah mulai memasukinya. Kita harus siap! Jangan sampai kita justru menjadi anak buah di negara sendiri!” demikian Riri menutup sesi presentasinya pada seminar tersebut. (RS/NJK)