SRAGEN-Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meresmikan penataan kawasan wisata Gunung Kemukus di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (27/4). Penataan kawasan Gunung Kemukus yang terletak 29 km dari Kota Solo dan 34 km dari pusat Kab Sragen, dilakukan untuk mengembalikan fungsinya sebagai tujuan wisata religi dan wisata keluarga.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Menteri Basuki.
Setelah dilakukan penataan, kawasan wisata Gunung Kemukus diharapkan diharapkan dapat mendorong berkembangnya perekonomian masyarakat dan memacu pertumbuhan kawasan sebagai daerah tujuan wisata. “Setiap wilayah pasti memiliki ikon wisata. Saya berharap dengan penataan ini membawa berkah bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitarnya,” kata Puan Maharani.
Penataan kawasan Gunung Kemukus menjadi bagian dari pengembangan kawasan pariwisata yang mencakup Kota Solo dan Museum Purbakala Sangiran yang akan diintegrasikan dengan pengembangan kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan perubahan citra kawasan Gunung Kemukus, ini karena adanya makam Pangeran Samudro.
Pangeran Samudro merupakan salah satu putra dari Prabu Brawijaya, raja terakhir Kerajaan Majapahit. Ia melakukan perjalanan mencari Sunan Kalijaga untuk berguru agama Islam.
Oleh Sunan Kalijaga, Pangeran Samudra untuk menyebarkan agama Islam di sekitar Gunung Lawu. Setelah tugasnya selesai, Pangeran Samudra meninggalkan Gunung Lawu.
Tetapi dalam perjalanannya, pangeran mengalami sakit dan akhirnya meninggal dimakamkan di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
“Untuk bisa merubah paradigma negatif terhadap Gunung Kemukus ini dengan meluruskan sejarah di sini ada makam Pangeran Samudra yang seharusnya, kita ziarah dengan tidak melakukan hal-hal yang negatif,” kata Bupati Yuni di The New Kemukus, Rabu (27/4/2022).
“Mohon untuk disebarkan disampaikan kepada dunia, bahwa Gunung Kemukus sekarang bukan lagi Gunung Kemukus dengan wisata yang negatif. Tetapi sudah positif sebagai wisata keluarga, wisata religi yang harus dikunjungi,” jelasnya.
#SigapMembangunNegeri
