Berita istana Ngawi,| Setelah diberitakan CCTV 6 titik di kota Ngawi rusak, ada data yang menyebut bahwa pada tahun 2019 peranti pengintai digital tersebut pernah dapat gelontoran dana sekitar 200 juta Rupiah, aneh memang sudah rusak namun tetap mengadakan pengadaan belanja barang langsung bukanya perbaikan.
Untuk diketahui bahwa tercatat tahun 2019 Dinas perhubungan menganggarkan belanja konsultasi pengembangan CCTV pengadaan langsung sebesar 200 juta Rupiah untuk pembelian server, kemudian nilai HPS paket menjadi Rp. 198.990.000,dengan pemenang rekanan dari Kediri.
Hal tersebut diakui oleh Agus Riyanto kepala bagian lalu-lintas dinas perhubungan atau Dishub kabupaten Ngawi yang waktu itu masih menjadi kasi bimbingan keselamatan, ” iya betul saya masih dikasi, dan semua sudah sesuai prosedur, ” kata Agus pada awak media Jum’at 18/2/22 ketika dikonfirmasi diruang kerjanya.
Ketika ditanya ada informasi yang menyebut dugaan bahwa oknum kasi bimbingan keselamatan bermain dengan cara minjam bendera dan dikerjakan sendiri, Agus Riyanto membantah akan hal itu, ” tidak benar, tanya saja pada rekanan CV nya, ” dalih Agus.
Namun ketika ditanya kenapa kenapa CCTV sudah rusak bukanya diperbaiki malah belanja penambahan alat server, dan baru beberapa saat rusak, mantan kasi bimbingan keselamatan Dishub Ngawi yang sekarang menjabat sebagai kepala bagian lalu-lintas tersebut tidak bisa menjawab dengan jelas, tapi Agus berdalih bahwa cepat rusaknya server mahal tersebut akibat disambar petir. ( Budi)