Berita istana Ngawi, | Desas-desus adanya pengangkatan pegawai di Dishub atau dinas Perhubungan kabupaten Ngawi Jawa-timur, yang diduga penuh dengan kontroversi mulai dari tidak transparan, dugaan gaji dipotong, tidak memakai perusahaan penyedia tenaga kerja, dan tidak ada jaminan kesejahteraan keselamatan kerja dalam bentuk perjanjian kerja diketaui Disnaker, mulai terkuak setidaknya ada beberapa hal diakui baik oleh sekdin Dishub, dan Kadinya.
“Memang benar ada delapan tenaga honorer yang sudah kita angkat kurang- lebih tiga tahun ini dan mereka kita tempatkan di lima titik wilayah kecamatan Kendal, mereka semua bertugas sebagai pengawas regulasi overloud muatan Dam Truk dari tambang galian C, ” jelas Nandang Hermayadi sekdin Dishub kabupaten Ngawi Rabu/2/22 ketika ditemui awak media berita istana dikantornya.

Ketika ditanya apa benar ada potongan gaji yang semula 1,5 per orang menjadi 1 juta rupiah, mantan camat Kendal mengatakan bahwa itu bukan potongan, namun pengurangan honor karena keuangan sedang kena recofushing selama masa pandemi covid 19, ” ya mungkin kurang sosialisasi, nanti akan kita kumpulkan dan kita beri arahan, ” jelas Nandang.
Berbeda diwaktu terpisah kepala dinas perhubungan Sugiyanto, Senin 15/2/22 ketika dikonfirmasi terkait seputar tenaga honorer, menyanggah keterangan dari sekretaris dinas tersebut, ” tidak benar itu, sekdin salah, yang benar itu dari awal sampai sekarang digaji 1 juta per orang, semua tenaga outsourcing, termasuk yang baru kita rekrut sekarang ini, ” jelas Sugiyanto yang sayang mengaku lupa berapa jumlah pegawai baru diangkat saat ini.
Ketika ditanya kenapa rekrutmennya tidak transparan seperti dinas ketahanan pangan dan pertanian saat ini, dan tidak sesuai mekanisme lewat perusahaan penyedia tenaga kerja sesuai amanah UU ketenaga kerjaan No. 13 tahun 2003, mantan kepala ULP tersebut dengan lugas menjawab, ” iya memang tidak kita lakukan, kita bikin surat peryataan digaji segitu kalau tidak mau ya silahkan keluar, ” katanya.

Anehnya pengadaan petugas portal dengan fungsi sebagai pengawas overloud muatan Dam truck sebagai antisipasi kerusakan jalan-raya cuma diadakan di wilayah kecamatan Kendal saja, sedang diketahui ada beberapa titik galian C di Ngawi misalnya di daerah kecamatan Kasreman, dan kecamatan Widodaren, yang tanpa ada petugas portal dari Dishub.
Dilain pihak kepala bagian Organisasi sekretariat daerah kabupaten Ngawi, Hari wahono Ketika dimintai tanggapannya terlihat enggan berkomentar, namun dengan singkat menuturkan bahwa dasar pengangkatan pegawai baru harus berdasar anjab atau analisis jabatan dan harus mengetahui sekretariat daerah juga Bupati, ” kami malah belum mengetahui dinas tersebut ada penambahan tenaga, ” jelas Hari senin 15/2/22. ( Budi).

YouTube: Sekretariat Presiden https://youtu.be/Tl327GlpCig