Sragen, BI | Warsito selaku direktur Utama PT. Berita Istana Negara sekaligus Pimpinan Redaksi BeritaIstana.Id Berita Istana.com dan Berita Istana-TV menilai dan memuji langkah seorang pemimpin Jawa Tengah Ganjar Pranowo, (Senin 15-2-2022).
Pemimpin itu bertanggung jawab dalam menghadapi persoalan yang menimpa warganya terutama di Wadas Purworejo Jawa Tengah dengan datang langsung dengan mengambil resiko besar dan jangan sampai persoalan sudah di selesaikan lewat pendekatan personal bahkan menginap di rumah warga.
Jangan malah orang luar ikut membesar besarkan persoalan yang sudah ditangani apalagi Gubernur Jateng dengan jajaran mengambil langkah strategis cepat.
Bagaimana lagi seorang pemimpin akan menyelesaikan masalah jika tidak diurai dengan cara mendatangi warga mendengar langsung apa yang terjadi sehingga cepat ada solusi, ini bisa dijadikan contoh kedepan pemimpin harus bertanggung jawab, apa yang dilakukan bawahannya dan jangan di besarkan lagi jika pemimpin sudah bertanggung jawab serta minta maaf.
Selaku direktur PT. Berita Istana Negara mengapresiasi pemimpin seperti Ganjar harus di dukung karena langkah langkahnya.
Lebih lanjut Warsito menjelaskan meskipun sempat beredar pula video yang menunjukkan pengepungan dan penangkapan sejumlah warga desa oleh aparat gabungan TNI dan Polri. Belakangan kabar tersebut dengan tegas dibantah Dirut Utama PT. Berita Istana Negara.
“Silakan lakukan, silakan dicek karena sekarang ini banyak sekali medsos (media sosial) yang seakan-akan ada orang diangkut dari rumahnya. Itu sudah kita cek semua, tidak ada,” jelas Warsito.
Adapun kericuhan yang terjadi di Wadas bermula dari penolakan sebagian warga terhadap pengukuran lahan untuk penambangan (query) di desa tersebut.
Peristiwa ini sontak mendapat sorotan banyak pihak. Mulai dari masyarakat sipil, organisasi masyarakat (Ormas), Partai Politik (Parpol) hingga komentar dari para tokoh nasional. Dan mau menyelesaikan dengan cara apalagi kalo salah anak buah dan pimpinan sudah tanggung jawab dan mengevaluasi kerja anak buahnya serta selesaikan akar permasalahannya,Tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil sejumlah langkah usai adanya ketegangan saat pengukuran lahan di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.
Salah satunya, kata Ganjar, dengan mengkonsolidasikan seluruh kekuatan di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk memberikan sosialisasi soal Waduk Bener.
Menurut dia, Waduk Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo nantinya diharapkan dapat mengairi 15.519 hektare sawah yang ada di sekitarnya.
“Proses ini sejak 2013 dan kami mengawal terus-menerus,” ujar Ganjar dikutip JP, Rabu 9 Februari 2022.
Meski begitu, Ganjar mengaku menghormati masyarakat Desa Wadas yang masih menolak bekerja sama dalam proses pengadaan tanah query (galian) untuk proyek Waduk Bener tersebut. Dia menyatakan siap membuka ruang dialog bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
“Hingga tadi malam, saya mendapat telepon dan pesan dari berbagai pihak yang menanyakan terkait hal ini. Setelah saya telepon satu-satu, ternyata banyak yang tidak paham. Makanya, hari ini saya ingin memberikan keterangan agar semuanya jelas,” ucap Ganjar Pranowo.
Usai secara simbolis memberikan kompensasi dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) kepada Korban Terorisme Masa Lalu (KTML) di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah.
“Hingga tadi malam, saya mendapat telepon dan pesan dari berbagai pihak yang menanyakan terkait hal ini. Setelah saya telepon satu-satu, ternyata banyak yang tidak paham. Makanya, hari ini saya ingin memberikan keterangan agar semuanya jelas,” ucap Ganjar Pranowo.