Jateng,– Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) setiap tanggl 9 Februari. Di Boyolali, Jawa Tengah, sebanyak 100 seniman yang tergabung dalam Forum Komunikasi Seniman Nusantara (FKSN) menggelar pentas kesenian di Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Boyolali Provinsi Jawa Tengah, untuk memperingati HPN 2022.
Pentas seniman Nusantara yang digelar mulai dari wayang kulit, wayang golek, ketoprak dan seni jatilan.
Ketua Forum Komunikasi Seniman Nusantara (FKSN), Andy Rustono yang juga dalang asal Pemalang mengatakan, pagelaran kesenian ini dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional. Dimana, pers merupakan insan yang mencerdaskan masyarakat luas. Para seniman tanpa pers tidak dapat berbuat banyak.
“Kami bersama seniman dalang nusantara ikut memperingati HPN. Sebab, seniman ini sering kali berkolaborasi dengan insan pers. Dan kami berterima kasih dengan para jurnalis yang sering menyiarkan kesenian, ” katanya kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).
Lebih lanjut Andy menjelaskan, aktivis para seniman ini tidak bisa lepas dari para insan pers yang sering menyiarkan kesenian. Selama dua tahun ini para seniman terdiam karena pandemi Covid 19. Namun, dengan kinerja para jurnalis para seniman kini mulai dapat melakukan keseniannya.
Hari pers internasional atau World Press Freedom day (WPFD) mendorong publik untuk bersama-sama memperjuangkan kebebasan pers. Inilah sejarah hari pers yang merupakan dukungan bagi para jurnalis. Hari Pers diperingati setiap tanggal 9 Februari 2022.
“Ya, hampir dua tahun ini kami dan para seniman lainnya terdiam. Ya karena ada covid ini. Tapi Alhamdulillah kini mulai dapat pentas kembali namun belum maksimal, ” ucapnya.
Para seniman termasuk para dalang ini datang dari Kota Yogyakarta, Solo, Jember, Pemalang, Tegal, Medan, Blora, Trenggalek, dan kota kota lainnya di Indonesia. Peringatan HPN ini dilakukan selama dua hari yaitu Senin dan Selasa dengan menampilkan kesenian yang berbeda, yang di dukung sound system’ dan multimedia ARW GROUP yang dikelola oleh PT. Berita Istana Negara milik Warsito Pimpinan Redaksi Berita Istana.
Sementara seniman asal Nogosari Boyolali Ki Dalang Gondo Wartoyo berharap, pada PPKM level dua ini para seniman ini dapat kembali memperankan keseniannya ditengah tengah masyarakat.
“Ya kalau saat ini belum bisa maksimal pentasnya. Habis gimana lagi selama pandemi ini benar para seni tidak dapat pentas sama sekali, “ujarnya.
Sementara itu, Hasto seniman ketoprak asal Pati atau yang akrab di panggil Mbah Hasto saat berbincang dengan awak media berita Istana , iya menjelaskan saya merasa terharu pada malam ini bisa berkumpul dengan rekan rekan seniman Nusantara, kami berharap dalam waktu dekat ini bisa beraktivitas seperti biasa, pungkasnya.