Boyolali,- Dalam rangka acara Walimatul khitan berjalan lancar di Dukuh Wonosari RT 03 RW 01, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pada hari Minggu 30 Januari 2022. Dalam Rangka Walimatul Khitan Bagus Andhang Rojul Sany dan Abyu Biroch putra dari Bapak, Suwarji Ibu Sumarni.
Masyarakat Dusun Wonosari Khususnya antusias Menghadiri acara walimatul khitan, dalam acara ini, Suwarji dan keluarga menggelar walimatul khitan yang dimeriahkan dengan sajian hiburan campursari ,ARW GROUP, minggu 30 januari 2022.

Walimatul khitan adalah perayaan atau pesta untuk anak laki-laki yang dikhitan sebagai bentuk rasa syukur atau penghibur agar tidak terlalu merasakan sakit. Biasanya, walimatul khitan disebut dengan pesta khitan atau sunatan.
Tradisi pelaksanaan walimatul khitan di Indonesia bermacam-macam. Ada yang mengkhatamkan Alquran kemudian makan bersama-sama, mengarak anak yang akan di khitan berkeliling kampung dengan pakaian yang bagus, dan mengadakan pengajian.
Sejatinya, pelaksanaan walimatul khitan tidak memiliki standar soal susunan acara. Hal yang terpenting adalah melaksanakan syukuran atas anaknya yang telah dikhitan, berbagi kebahagiaan dengan sesama Muslim, dan mendoakannya agar menjadi seorang Muslim yang selalu memegang teguh agamanya seperti yang dilakukan keluarga Suwarji.
Doa Walimatul Khitan
Dalam acara walimatul khitan, mendoakan anak yang khitan menjadi hal yang wajib. Drs. M. Ali Chasan Umar dalam buku Doa-Doa Dalam Acara Resmi, Keagamaan, dan Kemasyarakatan menyantumkan doa yang bisa dibaca ketika walimatul khitaan.
Allahumma waffiqnaa lijtilaabil fadhaail, wajannibnaa min iqtiraahir radzaail. Rabbanaa taqabbal minna a’dzaaranaa wa sallim umuuranaa wa shahhih makhtuunanaa waqdhi duyuunanaa wa balligh aamaalanaa wawassi’ arzaaqanaa wajuudika yaa jawwaad. Allahumma innaa nas alukas salaama wal’aafiyata ‘alainaa wa ‘alal hujjaaji walghuzaati walmusaafiriina min ummatin muhammadin shalallahu alaihi wa sallama ajma’iin, fii barrika wa bahrika innaka ‘alaa maa tasyaaa u qadiir, yaa ni’mal maulaa wa ni’mannashiir
Artinya: “Ya Allah, berilah kami pertolongan untuk memperoleh keutamaan-keutamaan, dan jauhkan kami dari melakukan hal-hal yang hina.
Ya Allah, terimalah khitan kami, selamatkanlah urusan-urusan kami, sembuhkanlah dari sakit (karena khitan) ini, bayarkanlah utang-utang kami, jadikanlah (kenyataan) cita-cita kami, lapangkanlah rezeki kami dengan kemurahan-Mu, wahai Zat yang Maha Memberi.
Ya Allah, semoga Engkau beri keselamatan kepada kami, kepada orang-orang yang beribadah haji, kepada orang-orang yang berperang (di jalan Allah), dan kepada para musafir, yaitu semua umat Muhammad saw yang ada di darat maupun di laut, sesungguhnya Engkau berkuasa terhadap apa yang Engkau kehendaki, wahai sebaik-baik majikan dan sebaik-baik penolong.
Maha Suci Allah, Tuhan yang memiliki kesucian dari segala sifat rendah yang mereka (orang kafir) lekatkan. Dan kesejahteraan bagi para utusan Allah, dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.”
Walimatul Khitan: Pengertian, Manfaat, dan Doa yang Bisa Diucapkan (1)
Ilustrasi walimatul khitan untuk anak laki-laki.
Manfaat Khitan
Orang tua wajib mengkhitankan anak laki-lakinya. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa berkhitan merupakan penyempurna fitrah (kesucian) seorang Muslim. “Kesucian (fitrah) itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis dan memotong kuku.” (H.R. Bukhari Muslim).
Khitan adalah memotong qulfah, yaitu kulit yang berada di ujung zakar (kemaluan laki-laki). Hal tersebut mengandung manfaat secara medis dan agama.
Secara agama, khitan akan memberikan dukungan kepada seorang Muslim untuk meningkatkan keimanan dan terhindar dari najis yang keluar dari zakar (yang tidak dikhitan). Sebab, zakar yang tidak dikhitan dapat menyimpan sisa-sisa air seni yang najis.
Sedangkan secara medis, Ahmad ibn Mahmud ad-Dib dalam buku Aqiqah menjelaskan manfaat khitan yang dikutip dari Hayatuna al-Jinsiyyah oleh Dr. Shabri al-Qabani .
Dengan memotong qulfah (bagian zakar yang dikhitan), seorang lelaki dapat selamat dari penyakit berlebihan lemak yang mengakibatkan seseorang menjadi merasa muak dan mual.
Mencegah kemungkinan terjadinya pembusukan pada bagian zakar (disebabkan banyaknya bakteri yang berkumpul di ujung zakar yang tidak dikhitan).
Apabila seorang bayi dikhitan, maka kita dapat menjauhkan dia dari terkena penyakit sering buang air kecil di malam hari.

YouTube: Sekretariat Presiden