
Semarang,-Di Semarang, tepatnya di Dukuh Krajan, Desa Nyatnyono, Kecamatan Unggaran Barat, Kabupaten Semarang, terdapat mata air keramat. Dipercaya bila mandi di sini, segala penyakit sembuh dan do’a akan terkabul.
Sendang Keramat Kalimah Toyyibah Hasan Munadi adalah lokasi wisata religi yang berada Jawa Tengah. Berada di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sendang Kalimah Toyyibah, menjadi rujukan bagi masyarakat yang ingin berwisata sekaligus berziarah.
Mbah Ahmadi, perawat sendang yang sudah bekerja sejak puluhan tahun silam, menyampaikan bahwa pengunjung datang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan juga sudah dikunjungi negara tetangga. Ada pula yang rutin datang kemari.
“Jumlah wisatawan bisa ratusan dalam sehari. Kalau dari luar negeri yang rutin dari Malaysia dan Singapura. Kalau soal waktu kunjungan juga bergelombang, tidak bersamaan. Kadang pagi atau malah dini hari,” ungkap Ahmadi kepada berita istana, Minggu (16/1/2022).
Ahmadi kepada berita istana, Ia menambahkan pengelola menyediakan baliho berukuran berisi do’a sebelum memanfaatkan air sendang. Sedangkan lokasi mandi dibagi menjadi dua, laki-laki dan perempuan.
“Ada do’a yang harus dibaca sebelum mandi atau meminum air sendang. Khusus mandi, tidak boleh BAK, BAB, dan telanjang bulat di lokasi sendang. Jadi harus memakai sarung, jika tidak membawa ya bisa sewa di masyarakat setempat, cuma seribu,” ungkap Ahmadi.
“Semua itu dari Allah SWT, makanya harus berdoa. Jadi jika ke sini untuk mendapat kesembuhan, kelancaran rejeki, atau untuk ketenangan diri, ya harus percaya semua dari Allah SWT. Di sini hanya perantara,”imbuhnya.
Sumber Air Sendang Kalimah Toyyibah adalah mata air di bawah pohon beringin yang berusia puluhan tahun. Sumber air ini tidak pernah kering meski musim saat kemarau panjang.
“Kalau kering dan berhenti mengalir tidak ya, hanya arus air turun tidak seperti musim hujan. Air di sini ngalir terus mau dimatiin darimana. Ini kan mata air,” ungkap Ahmadi.
Letak Sendang Kalimah Toyyibah berdekatan dengan makam Waliyullah Hasan Munadi. Menjadi satu paket wisata religi, biasanya para wisatawan yang mengunjungi sendang juga berziarah di makam Waliyullah Hasan Munadi.
“Kalau hendak berdoa, sebelum menuju makam, mandi dahulu di sendang. Sudah satu paket. Cikal bakal sendang ini juga dari makam Mbah Hasan,” papar Ahmadi.
“Sendang ini sudah lama, tetapi diketahui ada manfaatnya setelah diadakan do’a bersama Mbah Mat Temanggung saat peringatan Haul Mbah Hasan. Beliau (Mbah Mat) menyampaikan, jangan takut miskin untuk merawat makam Mbah Hasan, akan ada rejeki dari air yang mengalir, air yang bermanfaat untuk semua. Nah air yang dimaksud Mbah Mat itu ternyata sendang ini,” jelas Ahmadi.
Mencoba kesegaran Sendang Keramat Kalimah Toyyibah, berita istana memyempatkan untuk mandi. Begitu segar aliran air sendang saat bersentuhan dengan kulit kami. Lingkungan sendang cukup bersih, tersedia tempat sampah dan kamar ganti di dalam areal mandi.
Sendang Kalimah Toyyibah dapat dikunjungi selama 24 jam. Bahkan jika ingin menginap, pengelola juga menyediakan tempat menginap di dekat pintu masuk sendang.
“Biaya masuk gratis, kami hanya menyediakan kotak amal. Uang itu digunakan untuk merawat makam, sendang dan masjid. Jika ingin menginap juga gratis untuk perseorangan, tetapi untuk rombongan ada biaya sebesar Rp 150 ribu untuk 50 orang. Syaratnya hanya fotokopi KTP,” ungkap Ahmadi.
“Air juga bisa dibawa pulang, jika tidak membawa jerigen, di halaman sendang banyak masyarakat yang menjual jerigen. Harganya Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu, bergantung ukuran jerigen,” tutup Ahmaji.
IRFAI HP. 082 241 682 156
https://maps.app.goo.gl/jvDs17hCDkk4M3tYA